Sampai di belakang halaman kantor itu, langkah Alyn tertahan dengan cengkraman kuat dari tangan pria itu dan menarik tangan Alyn lebih erat lagi.
"Aku sudah bilang tunggu. Tapi kamu gak dengar, apa kamu gak punya telinga hah?" tanya Igho sedikit menyentak.
Alyn yang ketakutan langsung menepis genggaman tangan Igho dan sedikit memberi jarak untuk tubuhnya berhadapan dengan pria itu.
"Mau apa lagi? Aku pikir semuanya sudah selesai." Alyn menaikan pandangannya untuk sekarang ini tak ingin terlihat kalah.
Beberapa detik dari itu, Kayla yang mengekor dari balik langkah Igho langsung kembali menggenggam tangan Igho dan membuat Alyn sedikit risih dengan pemandangan itu.
"Apa kamu merencanakan sesuatu hah? Kamu sengaja kan melakukan semua itu hanya untuk membuat pandangan mat mengarah padaku? Terus kamu datang seperti jadi pahlawannya."
"Apa maksudmu? Aku sama sekali tidak berpikir apapun soal itu. Bukan aku pelaku dari semua ini. Aku beneran gak tahu!"