"Kejam! Kamu sangat kejam. Aku tidak menyangka kamu bisa berbuat tak senonoh seperti ini, kamu seperti pria yang sudah tidak bermoral. Kamu tega sekali Igho?" suara Alyn semakin bergetar mengucapkan semua itu.
"Aku nggak menyangka kamu bisa selancang ini. Aku pikir kalian adalah temanku, ternyata aku salah menilai kalian," timpal jaya menyambung ucapan Alin.
Alin menatap lekat wajah pria yang ada tepat di hadapannya itu, air matanya sudah bergenang hingga ia tak bisa menahan lagi, rasa pedih di hatinya dan air matanya sudah terjun bebas membasahi pipi.