Alin benar-benar memutar otaknya, mencari jalan keluar agar ego tidak tetap cemberut seperti itu.
lalu perlahan Alin mengembalikan tubuh Igho hingga keduanya tidak bisa berpaling kembali dari tatapan itu.
"Ayolah jujur saja kalau kamu rindu sama saya!"
"Enggak. Aku beneran gak rindu sama kamu kok."
semakin ego menolak pipi Alin semakin menerbitkan senyuman yang sangat lebar.
Tak sungkan Alin pun langsung memeluk pria itu dari depan.
Kedua tangannya dililitkan di bawah lingkar pinggang IGO. pada awalnya alien ragu untuk melakukan itu karena igo dalam keadaan marah. padahal sudah dari tadi dada igo yang lebar membuat dirinya sedikit terpikat.
Alyn hendak menempelkan sebagian pipinya tepat di dada IGO. namun Igho membuka ikatan tangan Alyn yang memeluk igo dengan erat saat itu.
"Jangan begini!" tukas igo menolak. Igho masih saja menahan egonya untuk tidak memperlihatkan rasa perhatiannya kepada Alin.