"Sekarang ini Ayah sudah punya Zayyan yang akan membantu pekerjaan di kantor. Ayah semakin lega untuk mengirimmu ke luar negeri menggantikan tugas Ayah di sana."
"Benar kata Pak Manaf, biar semua pekerjaanmu saya yang handle, Igho."
Mulai detik itu, Igho tidak punya alasan lain untuk menolak.
Matanya sedikit berkeliling, memikirkan tawaran dari ayahnya itu. Tapi, setelah dikuatkan oleh Zayyan, mau tidak mau ia harus menuruti semua perintah ayahnya. semua itu demi kelanjutan perusahaannya sendiri.
"Baiklah igho akan pergi, Igho akan di tugaskan kemana?" tanya Igho sedikit kurang bergairah karena masih menyimpan banyak masalah di kotanya itu.
"Kamu akan pergi ke negri Jiran. Di Malaysia sana sudah akan ada yang menyambutmu untuk datang. Semua perjalananmu akan ayah urus dan kami hanya tinggal berangkat saja!"
Melihat betapa semangatnya Manaf memberikan tugas untuk Igho. Pria berambut hitam pekat itu sama sekali tak bisa mengelak.