Sesuai dengan arahan Igho, Zayyan yang baru datang di loby langsung di sambut oleh karyawannya dengan sangat baik.
Sansan yang mendapat mandat dari Igho langsung saja mengantar Zayyan ke ruangan Igho dengan sopan.
"Silahkan tuan. Tadi Tuan muda bilang kalau ada tuan Zayyan bisa di antar ke ruangannya." Sansan menunjukan ruangan Igho yang sudah ia ketahui sebelumnya.
Hanya saja hari itu ia datang dengan posisi sebagai tamu yang akan bekerja sama dengan Igho.
Jadi sambutan yang datang membuat dia merasa di hargai di bandingkan hari sebelumnya.
"Terimakasih." Zayyan lantas masuk dan mengangguk memberikan senyuman yang berkelas pada bawahan Igho itu.
Beberapa ketukan pintu di lancarkan santai oleh Zayyan.
Tuk. Tuk. Tuk.
Pintu dengan bahan kaca tebal itu memantulkan bayangan Zayyan di balik pintu kaca yang membentang itu.
"Masuk!"
"Pagi!"
"Aku sudah mengira pasti itu kamu. Ayo sini masuk!"
"Makasih."