Chereads / Sang Jodoh / Chapter 146 - Bujukan Manaf

Chapter 146 - Bujukan Manaf

Keesokan harinya, cuaca sekitar terasa dingin sekali hingga Manaf menahan niatnya untuk pergi ke kantor.

Ia lebih memilih duduk di sofa ruangan tengah terlebih dahulu sebelum ia melakukan semua kegiatannya.

Dalam duduknya, Manaf termangu mengingat kembali ucapan pak Wanto.

Ayah mana yang tidak merasa sedih jika anak yang ia banggakan pada kenyataannya bukan anak kandungnya sendiri.

Manaf memadamkan penglihatannya hingga ia terpejam sesaat.

Di balik titian tangga, ia merasakan kalau sebuah langkah datang menghampirinya.

Manaf masih terpejam saking malasnya untuk membuka mata.

Langkah pelan yang di timbulkan oleh derap langkah Alyn semakin mendekat.

Alyn merasa tidak tega melihat ayahnya yang terus bersedih seperti itu.

"Ayah?" sapa Alyn menggunakan suara sedikit sendu.

Manaf bergegas membuka kelopak matanya, lalu menerbitkan senyuman seolah-olah tak terjadi apapun juga padanya.

"Sayang? Kapan kamu kemari?" tanya Manaf berpura-pura tak mengetahui langkah yang Alyn buat.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS