Cuaca hari ini terasa begitu panas. Anjar duduk di depan meja kerjanya sambil menahan haus serta lapar. Dia ingin segera menyelesaikan pekerjaannya, lalu pergi ke tempat makan untuk mengisi perut supaya energinya kembali.
Tepat pukul 13:00 WIB akhirnya Anjar bisa pergi mencari makanan. Jalanan kota cukup lengang saat ini karena sudah bukan jamnya istirahat lagi.
Wanita cantik bertubuh seksi itu akan menuju restoran milik Dodit yang selama ini Anjar kira jika Dodit hanyalah pelayan di sana. Lima belas menit perjalanan, sampailah ia di tujuan. Anjar bergegas turun dari mobil dan berlari kecil memasuki restoran tersebut.
Srek!
Kris Anjar menggeser pintu kaca dengan kuat. Dodit yang sedang berdiri di samping kasir, lantas menyunggingkan senyuman begitu melihat kedatangan wanita itu.
Dodit masih memainkan drama yang sama yaitu, tetap berpura-pura menjadi pelayan di restorannya sendiri. Dia menghampiri Anjar di salah satu meja pengunjung seraya membawa buku menu.