Setelah merapihkan kemeja oversize yang ia gunakan sebagai luaran, Dodit memasuki kediaman Zayyan dengan santai. Ia sudah mendapat informasi kalau pemuda itu tidak masuk restoran setelah kemarin berkonfrontasi dengan Kayla, Zayyan tipikal orang yang senang menjauhkan diri dari orang sekitar jika mood-nya masih jelek.
Dodit cukup salut dengan keamanan di sekitar tempat tinggal sahabatnya itu, bahkan saat Zayyan tidak mengunci pintu kediamannya, tidak ada barang hilang meski hanya sebuah tangkai korek api. Lampu belum dimatikan, pertanda si empunya rumah masih terlelap meski hari sudah beranjak siang.
Langkahnya membawa Dodit menuju kamar Zayyan, ia mengetuk pintu dengan perlahan sembari memanggil, "Zayyan, wey! Udah siang, cepet bangun!"