Manik mata yang mulai terbuka itu sangat biru dan jernih. Igho menatap Alyn penuh kekhawatiran.
Igho menyibak helaian rambut Alyn yang terjatuh begitu saja di depan wajahnya.
Dan seketika Igho mulai ingat tentang sebuah gambar yang di pertunjukan oleh Kayla pagi itu.
"Igho?"
Alyn yang mulai sadar sontak di lepaskan dengan cepat oleh Alyn hingga ia terkapar kembali terkapar di kursi itu tanpa ada alas apapun.
"Aw!" Alyn meringis kesakitan sambil menggenggam tempurung kepala dengan kedua tangannya.
"Bagaimana keadaan kamu sekarang?" tanya Igho sembari berdiri tegak dan suaranya sangat dingin sekali.
Sedangkan Denis bergegas membantu Alyn untuk bangkit dari dasar kursi kayu itu.
Tingkah Denis yang menyita perhatian Igho membuat tatapan Igho semakin tajam dan mengerikan.
Banyak pikiran aneh menari-nari di otak Igho. Dan bisikan-bisikan negatif masuk kedalam ingatannya yang berasal dari hati kecilnya itu.
"Mari aku bantu!" aju Denis perlahan menarik tubuh kecil Alyn.