Semua telah usai. Ify telah dikecewakan dunia. Lantas, pada apa lagi dia harus percaya? Pada takdir yang dikata tak adil?
Rasa yang ia jaga selama bertahun-tahun itu akhirnya berakhir menjadi sesuatu yang menyakiti hatinya. Semua hancur tanpa bisa ia ramalkan. Dan ternyata sakitnya begitu menusuk hingga timbul ketakutan di waktu-waktu tertentu.
[Kamu di mana?]
Sofia mengirim pesan kepada Ify. Tak mungkin dia melewatkan hari penting ini. Hari di mana mantan sahabatnya akan berpisah dari mantan tunangannya.
Entah mengapa, Sofia ingin sekali ikut mengantarkan wanita itu pergi. Bukan untuk mengejeknya atau merayakan perpisahan mereka, melainkan dia ingin menjadi salah satu orang yang menghiburnya.
"Karena aku tahu bagaimana rasanya perpisahan. Dan sakitnya akan bertahan begitu lama. Lumayan lama jika kamu tak memiliki obat mujarab untuk menyembuhkannya."
