Malam telah menyambut. Namun, hujan yang mengguyur belum juga mau berhenti. Padahal Nazam dan Sofia sudah berniat ingin pulang kembali ke aprtemen Nazam yang mungkin saja sudah penuh dengan debu kotor.
"Kalian yakin mau pulang sekarang? Hujan deras banget."
Beno menatap Nazam dan Sofia secara bergantian. Tak percaya dua sejoli ini kekeh ingin pergi sekarang. Dia melihat dua koper sudah ada di tangan Nazam.
"Ya, nggak sekarang juga, dong. Nunggu hujannya reda. Minimal gerimis lah," sahut Sofia ketus.
Mereka telah selesai makan malam. Saat itu, Sofia langsung mengemas barang-barang suaminya yang belum masuk ke koper semua.
"Atau besok aja Sof pulangnya, gimana?" Ibunya angkat suara. Ia jadi yang paling merasa tidak enak karena anak serta menantunya ingin pergi secepatnya gara-gara ucapannya.
Namun, usul wanita setengah baya itu membuat Nazam serasa disambar petir. Hatinya keberatan kalau kepulangannya ditunda.
'Nggak, nggak bisa!' jeritnya dalam hati.