Alamat tepuk jidat seorang Nazam usai mendengar kalimat istrinya yang baru saja diucapkan. Konyol sekali.
"Sayang, kamu ada-ada aja. Masa mau anak tapi nggak mau hamil. Gimana jadinya? Ngadopsi?" tanya Nazam di antara senyumnya. Dia tak tahan dengan kelucuan Sofia. Terlalu menggelitik kerongkongan.
Sofia berdecak sebal. Jika bisa ia ingin sekali memukul Nazam. Sayangnya tak bisa, soalnya Nazam sedang menyetir. Bisa celaka kalau dia melakukannya.
"Kok, adopsi sih? Ya anak sendiri lah. Cuma aku takut ngelahirinnya."
Tawa Nazam kian menggema. Kocak parah. Pikir Nazam. Laki-laki itu tak habis pikir atas perkataan Sofia. Bisa-bisanya inginkan seorang anak tanpa mau melahirkan. Bagaimana urusannya?
"Dodol, mau anak tapi nggak mau lahirinnya karena takut. Dasar."
Spontanitas membuat Sofia melirik tajam macam mata pisau. Mengilat bercahaya-cahaya.
"Aku serius, Mas. Pengen tapi takut."