Sofia menatap langit kamar dengan perasaan yang tak bisa tergambarkan dengan apa pun. Semua perasaan seakan bercampur menjadi satu, menciptakan rasa aneh yang membuat pemilik hati bingung sendiri.
"Sebenarnya aku kenapa? Kok malah jadi bete begini," gumamnya dengan suara sepelannya.
Setelah tiga kali melakukan tes mandiri di kamar mandi, hasilnya tetap sama. Garis satu. Hatinya mulai gundah gulana tak tentu. Ia diserang banyak pemikiran yang tak jelas.
Diraihnya ponsel di bawah bantal. Dia membuka chat grup dan mengetik sebuah pesan.
'Guys, ceritanya aku belum mau punya anak. Terus, tiba-tiba ngerasain tanda-tanda kehamilan gitu. Pas aku cek ternyata zonk. Harusnya aku senang, kan? Tapi ini aneh, malah kayak ada sedihnya gitu.'
Klik. Pesan terkirim.
Untuk beberapa menit tak ada balasan. Pelariannya ke dalam chat grup mungkin bisa dibilang hal konyol. Bahkan Sofia sendiri merasa bodoh kenapa harus menanyakan itu dalam grup.