Beberapa saat sebelum Ify datang ke rumah keluarga Sofia.
Kedua orang tua Sofia tengah duduk di pelataran rumah. Sedang menikmati pagi cerah dengan masing-masing secangkir teh.
Ketenangan mereka terganggu ketika tiba-tiba saja dia kedatangan tamu yang tak pernah diharapkan datang ke rumah.
Ify. Wanita yang kini perutnya mulai membuncit itu datang dengan membawa senyum palsu serta buah tangan entah apa isinya.
"Ngapain kamu ke sini?!" tanya ibu Sofia tak segan memasang wajah juteknya.
"Tak ada yang mengizinkan kamu masuk. Berani sekali melewati pagar rumahku," timpal ayah Sofia. Koran di tangan akhirnya disimpan kasar di meja. Lalu berdiri.
Ify memang tak tahu malu. Dia tetap memasang senyum tanpa dosa di hadapan kedua orang tua Sofia. Lantas, mengasongkan plastik berisi makanan di tangannya kepada orang tua Sofia.