Begitulah jika hidup menjadi turunan anak orang kaya raya yang tunduk akan keluarga. Perkara jodoh pun orang tua yang aturkan.
Bahkan hanya untuk urusan bisnis, Edwin dipaksa menikahi wanita lain begitu gampangnya, padahal dia sudah memiliki istri dan dua anak.
Dewi, menantu yang dulunya dibangga-banggakan karena turunan sultan, kini tak ada apa-apanya di mata kedua orang tua Edwin, setelah mereka merasa telah menemukan menantu baru yang lebih unggul dari dirinya dalam segala hal apa pun.
Dan ini menyakiti harga dirinya. Dewi merasa terdzolimi hingga dia tak dapat menerima kenyataan itu dengan rida. Yang ada dalam hatinya hanya ada dendam dan kemarahan yang terkadang dilampiaskan pada dua bocah tak berdosa itu. Kasihan sekali mereka berdua.
"Aku tetap mencintai kamu, Dewi. Tak ada yang bisa menggeser nama kamu di hatiku. Aku akan berikan apa pun yang kamu minta. Tapi aku juga inginkan satu hal darimu. Tolong terima aku kembali di hatimu."