Proses mediasi akhirnya menjadi jalan pintas bagi permasalahan yang Sofia dan Ketrin hadapi. Membicarakan berbagai hal untuk menemukan titik dari inti permasalahan ini, dan menyelesaikannya secara kekeluargaan.
Meski sejatinya Ketrin bersikeras untuk melanjutkan kasus hingga ke meja sidang, nyatanya sang ayah tak setuju setelah dia mengetahui anaknya bermasalah dengan siapa.
Mana berani dirinya mengusik marga Prakasa. Walau dikata perusahaannya sama kaya-nya, bahkan lebih-lebih, itu tidak membuat kecemasannya luput tenggelam.
Selagi semuanya bicara di dalam ruang tertutup untuk mencapai puncak mediasi, ibunda Sofia dan Beno ternyata sudah datang ke kantor polisi.
Mereka rela menghadang badai hujan sore itu, semua demi bisa bertemu dengan Sofia.
Sama seperti Nazam Prakasa, ibunda Sofia tergesa turun dari mobil, sampai dirinya tersandung dan lebih parah langsung terjedak kepalanya ke pilar besar.
"Aw!" Suaranya mengudara. Kontan Beno segera berlari, menangkap lengannya.