Arin ingin sekali menertawakan atasannya. Karena baru kali ini dia melihat seorang Ketrin ditolak mentah-mentah oleh seorang laki-laki.
Padahal, yang ia tahu, Ketrrin selalu bisa meluluhkan hati lelaki mana saja selama ini. Baginya ini adalah momen langka yang harus diingat sepanjang masa.
'Iniembuktikan bahwa Miss Ketrin bukan wanita tercantik di dunia ini. Sebab, jika dia cantik di setiap mata laki-laki, dia tak akan pernah mengalami penolakan menyakitkan seperti ini.'
Arin benar-benar puas entah kenapa.
"Sial, baru kali ini ada yang menolak pesonaku!" gerutu Ketrin menghentak meja. Membuat pengunjung lain menatap aneh padanya.
"Maaf, bos saya lagi kumat itunya, maaf ...."
Namun, untung saja Arin bertindak cepat, jadi mereka tak lagi mempedulikan Ketrin.
Arin cengengesan ketika mendapat pelototan dari Ketrin.
"Maaf, Miss. Darurat, daripada dikeroyok masa. Ya, kan?"