Naomi adalah seorang gadis muda sosialita yang yatim piatu. Dia tinggal bersama kakeknya yang kaya raya, dan digadang-gadang semua warisan kelak akan menjadi milik cucunya.
Sayang sekali, sebelum itu terjadi, seluruh harta kekayaannya tandas begitu saja.
Untungnya kasih sayang yang sang kakek begitu besar, sampai membuat Naomi menganggapnya lebih dari kepada seorang kakek. Dia menganggapnya sebagai ayah, ibu, kakak, bahkan teman.
Sang kakek telah menjadi setengah dari hidup dan nafasnya. Inilah yang membuat Naomi rela banting tulang ketika perusahaan bangkrut sebangkrutnya. Dia ingin membuat sang kakek kembali pulih.
"Maafin aku teman-teman. Aku sungguh enggak pernah berniat untuk menyembunyikan ini semua lebih lama. Aku terus menunggu waktu yang tepat. Aku hanya ...."
Naomi tak lagi bisa meneruskan kata-katanya. Dia terisak tak tertahankan.
Ketiga sahabatnya saling pandang. Mereka juga sama, berurai air mata.