Ify semringah setelah mendapat kabar gembira dari sahabatnya, Sofia. Dia menahan tawa dan jeritnya dengan tangan. Tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.
"Waduh, Sofia. Selamat ...."
Wanita itu bergumam seraya mengetik sebuah pesan padanya. Memberi ucapan selamat atas kehamilan kembarnya yang tak pernah ia sangka.
"Wah, sepertinya anakku dan anak-anak Sofia nanti akan sering bertemu dan jadi teman sebaya." Ify tersenyum selebarnya.
Saat itu Bu Kusmkati melewati kamar Ify, dia melihat anaknya bertingkah aneh. Karena takut anaknya gila atau, ya, aneh, semacam itulah, akhirnya Bu Kusmiati mengetuk pintu dan langsung bertanya.
"Fy, kamu itu sebenarnya lagi ngapain? Kenapa ketawa-ketawa sendiri kayak orang nggak waras. Bikin jantung ibu waswas aja," kata Bu Kusmiati sembari menatap anaknya yang perlahan memudarkan senyum di bibir.
Tampaknya agak kaget karena ketahuan bersikap agak gila.