"Loh, Sofia, kamu mau ke mana, hey?! Sayang! Tunggu!"
Nazam kalang kabut setelah melihat istrinya milih angkat kaki dari ruangan dia dirawat. Ia tak bisa memastikan arti dari 'Mengalah' itu apa. Sungguh.
Tapi satu hal yang pasti. Dia sangat cemas. Takut istrinya tarik koper dan minggat lagi seperti sebelumnya. Dulu, waktu Sofia minggat dari rumah juga emosinya tak kalah jauh begini. Seperti yang barusan dia lihat.
Sebisanya berusaha mengejar, sialnya kesulitan karena harus sambil geret-geret tiang infusan. Mau dilepas macam di film-film dengan tangan sendiri, lah, dia merasa ngeri.
Akhirnya yang terjadi adalah Nazam ditinggal. Sofia berjalan setengah berlari, sehingga dia tak bisa mengejarnya.
"Shit! Mana enggak bawa HP! Eh, lupa. HP-ku, kan rusak akibat kecelakaan itu." Nazam bergumam kesal.