Langit mendadak mendung siang ini. Tak berapa lama menurunkan ribuan rintik hujan yang perlahan-lahan membesar.
Sri masih terdiam ketika Nazam memberitahu tentang punya ikatan hubungan apa dia dengan Ratih yang dikenalnya.
Nazam pun sama. Diam. Dia tenggelam dalam kebisuan setelah mengetahui Sri mengenalnya. Siapa Sri ini? Mengapa sepanjang berpacaran dengan Ratih, namanya bahkan tak pernah dia dengar.
"Ca-calon suami?" Sepertinya Sri kaget mengetahui itu. Bisa jadi tak percaya.
Oleh karena itu buru-buru Mulyo membuka sosial medianya, mencari bukti jejak digital tentang Ratih dan Nazam. Dia menemukan foto prewedding di beranda Nazam, lalu memperlihatkannya pada wanita itu.
"Benar. Namanya pak Nazam. Saya sekretarisnya. Datang kemari bermaksud untuk menanyakan, kenapa kamu kemarin menyiram Ferdy, dan katanya kamu memberinya semacam teror. Teror macam apa itu sampai Ferdy dan ayahnya sampai menyebut nama Ratihku. Apakah yang mereka bahas itu adalah Ratih yang sama?"