"Kita akan cari dia saat pulang kerja nanti, atau jam istirahat." Keputusan Nazam berakhir begini.
Setelah mengatakannya, Nazam berlalu masuk ke ruangannya dengan wajah mendingin.
Mulyo terdiam, sedikit merasa bersalah karena dirinya sudah menghancurkan kebahagiaan bos-nya di waktu pagi.
***
Waktu bergulir begitu cepat. Jam istirahat telah tiba. Nazam bertanya pada Mulyo, apakah setelah jam istirahat dia memiliki agenda pertemuan penting? Jika tidak, akan lebih baik mereka segera pergi ke tempat tinggal wanita itu.
"Tidak ada, Pak."
Dan jawaban Mulyo begitu jelas.
Nazam terdiam sesaat, apakah kini waktunya? Hatinya bertanya. Setelah memantapkan diri, Nazam pun benar-benar mengajak Mulyo pergi ke sana.
"Sri Wulandari. Kamu yakin tak salah orang, Mul?" tanya Nazam setelah melihat lagi nama wanita itu di dalam catatan kecil milik Mulyo. Catatan yang dicatat ketika teman polisinya memberikan informasi tersebut.
Mulyo yang sedang menyetir dengan tenang pun menoleh sekilas.