Cinta dari hati seorang ayah selalu ada untuk anaknya. Dan lelaki yang bisa mencintainya dengan tulus tanpa melihat siapa, dan apa kesalahan yang pernah mantan istrinya lakukan adalah lelaki sejati yang patut untuk dihargai.
Naran yang telah sadar dengan kesalahannya kini mulai menata kembali kehidupan berantakannya perlahan-lahan. Memperbaiki diri, berbenah diri, berharap bisa menjadi lelaki bertanggungjawab dan lebih baik dari sebelumnya.
Ia ingin berubah demi calon buah hatinya. Tak peduli meski keluarganya ada yang kurang suka dengan apa yang ia lakukan sekarang.
'Kamu di rumah, kan? Aku akan ke sana. Tolong bilangin ibu.'
Naran mengirim pesan tersebut kepada Ify tepat sebelum dia menyalakan kendaraan roda empat yang hendak dia bawa.
Naran menunggu pesan balasan harap-harap cemas. Dan dia tambah cemas saja ketika sudah menunggu hampir sepuluh menit tak ada balasan.
Apakah itu artinya dia ditolak? Tak boleh datang? Ataukah dia memang salah mau datang malam-malam?
