Beno menggeser Sofa dan meja. Dia menggelar kasur di tengah rumah. Kasur ukuran kecil, sih. Cukup untuk dia seorang. Sengaja menggelarnya di depan televisi, biar bisa leha-leha sambil nonton.
Seminggu berlalu sejak Nazam pergi, apartemennya serasa jadi tempat kemah ala-ala anak pramuka berkat Beno.
"Aduh, Bang. Kemarin bikin tenda di tengah jalan masuk ke dapur, sekarang malah geser sofa dan gelar kasur di sini. Ya ampun minta digampar ini mah!" berang Sofia. Saat ini dia sedang memegang sapu, bersiap ingin memukul kakaknya yang keterlaluan.
Bunda Sofia tiba. Baru pulang habis lari pagi. Wanita setengah baya itu sangat kaget dengan pemandangan luar biasa di depan mata.
Geleng-geleng kepala.
"Kamu ngapain gini hari malah leyeh-leyeh di situ? Keluar sana mendingan, cari kegiatan lain. Tidur seharian apa enggak sakit itu badan?!" omel ibunya seraya menarik paksa lengan Beno.