Terlahir sebagai wanita pintar, Ify berpikir bahwa memiliki kelebihan itu saja tak cukup. Dia harus menjadi cantik dan juga menarik.
Itulah mengapa dulu dia menjadi salah satu murid favorit selama SMA meski kondisi ekonominya di bawah rata-rata. Karena dia memiliki kecantikan dan juga kepintaran untuk menyetarakan dirinya.
Bahkan, waktu itu dia pernah bermimpi untuk menjadi seorang ilmuwan. Namun, mimpi itu dilepas olehnya begitu saja hanya karena dia jatuh cinta pada pandangan pertama.
Bahkan, jatuh cinta itulah yang akhirnya menghancurkan segalanya. Hidupnya. Masa depannya.
Naran. Lelaki inilah penyebabnya, tetapi Ify masih saja belum sadar. Dia tetap kekeh ingin pertahankan hubungan tanpa cinta ini sampai dia bisa meluluhkan kembali hatinya.
Namun, kali ini kesabarannya sungguh sedang diuji. Naran sangat tidak peduli dan sulit sekali untuk diajak diskusi.