Sepanjang hari ini Ferdy diam di rumah. Hal tersebut tentu membuat Davin makin merasa tak sabaran untuk membawa terjun putra sulungnya itu ke dunia kerja yang dirinya kelola.
Namun, mengingat Ferdy baru kembali ke rumah setelah bertahun-tahun membuatnya memutuskan untuk memberi waktu dulu. Bagaimana pun, anaknya tersebut memang harus adaptasi lagi dan harus mengistirahatkan otaknya walau sebentar.
Davin kini tengah berdiri di dekat area dapur. Memerhatikan istri dan putra sulungnya tengah asyik berbincang sambil menikmati makanan. Kedua orang itu sepertinya tak menyadari kepulangan kepala keluarga di sana saking asyiknya.
Namun, melihat itu Davin merasa harus segera mengajak Ferdy ke kantor. Tak boleh membiarkan putra sulungnya berlama-lama merasa bebas. Ia takut kalau Ferdy juga malah nantinya mengikuti jejak berengsek Naran. Itu hanya akan membuat kepalanya meledak.
"Eh, Pa? Papa udah pulang?" sapa sang istri saat menyadari ternyata ada yang memerhatikan mereka.