Awan di langit masih berarak pelan seperti hari-hari yang telah berlalu. Begitu setia meski cuaca berganti-ganti. Terkadang terik, terkadang hujan.
Musim penghujan hampir berakhir, dan tampaknya pecinta hujan akan sangat merindukan kehadirannya kembali. Menunggu dan menunggu.
Sofia tengah duduk di anak sofa menghadap jendela kaca. Menatap arakan awan itu sambil tersenyum kecil. Di tangannya ada sebuah buku novel. Baru saja selesai membaca sampai halaman 13. Dia keburu terpesona oleh langit sana yang warnanya mulai menguning.
"Sudah akhir pekan lagi aja," gumamnya tanpa melepas pandangan ke luar jendela. Tangannya menyentuh dada yang terasa berdenyut. "Ayah, waktu berjalan seperti siput. Bagaimana aku bisa terus bertahan dengan rindu yang bertambah cepat?"
Cairan bening di pelupuk matanya mulai menggunduk. Biasa, kalau sudah rindu setengah mati pada sang ayah, ia selalu merasa gila.