Beno tak tahan dengan semua beban yang menumpuk dalam dadanya. Selama berhari-hari sejak ayahnya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, hatinya seakan akan habis ditelan oleh beban-beban yang ia simpan sendiri.
Akhinya, salah satu hal yang sangat membebaninya itu dikeluarkan. Yaitu tentang rasa sebalnya kepada Sofia karena salah paham. Beban yang semestinya tak ada. Sebab, rasa kesalnya timbul oleh fitnah yang Ify bawa.
Tentang kejadian yang wanita itu katakan kepada ibunya di kamar waktu itu. Dusta yang mengatakan bahwa apa yang menimpanya adalah salah Sofia.
Namun, dia sangat syok ketika mendengar cerita lain dari mulut Sofia. Cerita yang tentunya fakta.
Beno tercenung lama.
Dan karena membahas hal tersebut, suasana sedih sebelumnya seakan hilang, berganti dengan kekesalan yang berbuntut pada kemarahan yang menjadi-jadi.
Beno kesal karena merasa telah bodoh mau terjebak dengan kata-katanya, sementara Sofia jelas marah karena difitnah.
