Sofia murung sepanjang perjalanan menuju ke rumah Lisa. Ya, dia ingin ke sana dan sudah mengabarinya kalau akan datang.
Kebetulan Lisa sedang tidak sedang ngajar dan ada di kosan. Sayangnya Naomi dan Inggit jam segini masih bekerja. Jadi, untuk pertemuan kali ini cukup berdua saja.
"Apa, sih yang ayah bicarakan sama bang Beno. Aku yakin bukan cuma ngomongin bisnis, deh."
Masih kepikiran soal ini, Sofia tambah kesal. Pertemuan dengan sang ayah yang ia rindukan teramat dalam itu berakhir dengan rasa kesal yang tiada akhir. Gara-gara baper diusir secara halus.
Mobil berhenti di depan alamat yang sebelumnya Sofia sebutkan. Menghentikan semua pikiran-pikiran yang mengganggu sepanjang jalan. Sofia pun segera membayar ongkos dan turun dari taksi.
Sofia melewati pagar besar yang dijaga oleh seorang satpam, kemudian berjalan masuk ke dalam usai mendapat izin masuk. Sofia naik ke lantai dua. Sebab, di sanalah kamar kosan yang dihuni Lisa.