Jika ditanya soal apakah ia punya kesulitan atau tidak selama hidup bersama keluarga Naran. Jawbannya adalah ada.
Ify tak pernah bisa tenang selama tinggal di sana. Diperlakukan sangat tidak hormat oleh ayah mertuanya, diperlakukan layaknya orang terhina oleh nenek Naran, bahkan sering tak dilihat oleh Naran.
Ada ibu Naran yang baik hati padanyq, tetapi itu sama sekali tak membantu. Ify selalu saja menerima perlakuan tak menyenangkan. Meski ada yang membela.
"Heem. Aku baik-baik saja di sini, Bu. Semua perlakukam aku dengan baik, jadi tak ada kesulitan apa pun yang kurasa," dustanya. Mana mungkin Ify mengadu bahwa dia sangat menderita tinggal di rumah itu.
Helaan panjang sebagai bentuk kelegaan pun terdengar nyata di seberang telepon. Ify tahu ibunya berhasil ia tipu.
"Syukurlah kalau begitu," ucap sang ibu. Di tempat sama ia tersenyum senang.
"Besok mau ke sana, ya, Bu. Mau tidur di sana boleh, kan?"
