Sofia bergegas mandi sesuai instruksi suaminya. Berdandan seadanya. Alasannya hanya satu. Sofia akan berganti pakaian dan juga berdandan di kantor nanti. Nazam sudah memercayakan istrinya kepada pegawainya yang bertugas merias model di sana.
"Sayang, semua sudah selesai? Maksudku, pakaian-pakaian kamu sudah aman? Semua?"
Sofia berdecak. Paling sebal kalau menghadapi Nazam yang cerewetnya kumat. Padahal dia sedang sibuk memasukkan perlengkapan apa saja yang mesti ia bawa.
"Bukannya bantuin, malah tanya-tanya sambil liatin. Gimana, sih?" omel Sofia.
Alhasil rasa segar yang dirasa sehabis mandi pun berubah menjadi gerah. Selain karena kecapean rusuh memeriksa apakah mungkin ada yang ketinggalan atau tidak. Rasa gerah itu bertambah karena kekesalannya terpantik usai Nazam berkata.
Kontan Nazam menggaruk tengkuk kepala. Dia memaksakan senyum hambar. Kena lagi, kan? Inilah kenapa laki-laki lebih memilih diam, sebab satu kata keluar saja selalu menjadi masalah.