Semakin Anna memikirkannya, maka semakin pusing pula kepalanya. Saat itu Anna berpikiran membuat kopi panas untuk menemani sore bersama senja yang ia lihat.
Anna turun ke lantai bawah, pada area dapur. Ia meraih sebuah gelas dan membuat kopi untuknya. setelah dirasa selesai, ia membawa kopi tersebut ke kamarnya kembali, pada bagian balkon tempatnya yang semula.
Selama Anna di dapur, ia tidak menemukan sama sekali Bi Asih, pikir Anna mungkin Bi Asih memiliki kegiatan yang lainnya. Anna tidak banyak bertanya juga mengenai kegiatan lainnya Bi Asih selain membantu Aksel merapikan rumahnya.
Aroma kopi yang menyegarkan menusuk hidung perlahan namun tidak pekat, angin sepoi-sepoi menemani sore harinya.
Anna benar-benar menyukai suasana seperti ini, bahkan beberapa kali ia tersenyum sendiri melihat pemandangan sore ini. Ia teramat tenggelam pada alam.
Tok tok tok!