"Hei, Ximena! Ternyata kau ada di sini?" tukas Kimberly.
"Aku kan, selalu di rumah!" jawab Ximena.
"Yasudah mari duduk di sini, kita makan kue coklat bersama-sama!" kata Kimberly, "ini kue coklat pemberian ibuku, dia baru saja pulang sari Italia," imbuhnya.
Ximena berjalan mendekat, dan dia memandang keadaan taman yang tampak berbeda. Ia tak bicara apapun, hanya menggelengkan kepalanya.
"Maaf, Sayang. Ibu hanya mengubah tamanmu sedikit saja," kata Ratu Vivian.
Ximena menghela napas panjang. Sebenarnya ia tidak suka melihat ibunya selalu menggunakan kekuatan sihir.
Karena ini di Dunia Manusia, bukan di Dunia Peri. Harusnya Ratu Vivian lebih meminimalisir penggunaan kekuatan sihir. Dan mencoba melakukan banyak hal seperti manusia pada umumnya.
Hal ini berguna agar manusia lain tidak mencurigai mereka. Tapi apa beh buat, rasanya sulit untuk menahan keinginan Ratu Vivian untuk mengeluarkan kekuatan sihir
Ximena pun mencoba menasehati sang ibu pelan-pelan.