Hampir setiap hari Ximena mendatangi rumah orang tuanya.
Bahkan dia juga sering mengantar jemput Malvyn. Berulang kali Sopia melarangnya, karena Sopia takut jika Brandon akan keberatan.
Namun Ximena tetep kukuh untuk terus mengantarkan Malvyn.
Dan dia juga berkata bahwa suaminya tidak akan keberatan, karena Brandon juga sedang berada di kantor.
Toh, Ximena juga pulang jika hari sudah sore. Dan selama berada di rumah, ia habiskan waktu sepenuhnya untuk Brandon seorang.
Sehingga Sopia pun tak lagi mengingatkan Ximena. Selama itu tak menjadi masalah dalam keluarga kecil putrinya.
"Nenek, kami pulang!" teriak Malvyn.
"Hai, Cucu Nenek, sudah pulang rupanya!" ucap Sopia seraya mengecup kening Malvyn.
"Nenek, aku ganti pakaian dulu, ya?"
"Baiklah, Sayang!"
Ximena mendekati Sopia.
"Aku bantu memasak ya, Bu!"
"Baiklah, sekarang tolong kupas kentangnya dulu, ya!" suruh Sopia.
"Siap Nyonya!" sahut Ximena.