Sopia masih menemani sang cucu yang tengah asik membaca buku.
Dia senang melihat Malvyn yang gemar membaca, dan tampak antusias mendengar tawarannya untuk bersekolah.
Terlihat sekali jika Malvyn, adalah anak gemar belajar, dan tentunya juga cerdas. Sopia merasa jika ia tidak akan sia-sia merawat, dan memberikan pendidikan yang layak bagi anak lelaki itu.
"Sayang, sudah larut malam. Sebaiknya kau berhenti membaca dan mulai tidur. Nenek akan kembali ke kamar Nenek," kata Sopia.
"Iya, Nek. Kebetulan aku sudah selesai membaca. Cerita yang sangat menarik, tapi aku masih merasa seperti anak-anak," kata Malvyn. "Mungkin bacaannya terlalu ringan, Nek!" imbuhnya Malvyn.
"Kau kan, memang masih anak-anak. Usiamu baru 7 tahun. Kau sendiri yang bilang begitu," jawab Sopia.
"Aku pikir usia 7 tahun itu sudah dewasa, Nek! Bukan saatnya untuk bertingkah seperti anak kecil. Ayahku bilang, sebagai lelaki kita itu harus kuat dan menjadi sosok dewasa dari usia sebetulnya," tukas Malvyn.