Brandon pergi menjauh dari kedua orang tuanya yang sedang bermesraan. Tentunya demi kewarasan dan juga kesehatan hatinya. Dia tidak mau turut terbawa oleh perasaan.
Dia memutuskan untuk masuk ke dalam kamar, dan menelpon Ximena.
"Dia sedang apa, ya? Aku jadi penasaran," gumam Brandon.
Beberapa detik kemudian, panggilan pun tersambung.
[Halo, Brandon!] sapa Ximena.
"Hai, Sayang! Kau sedang apa?" tanya Brandon.
[Seperti biasa, aku sedang berada di dalam kamar,]
"Ah, jadi ingin bertemu," kata Brandon,
[Kan tadi sudah bertemu?]
"Iya, sih! Tapi aku rindu ... aku ingin mengobrol banyak denganmu,"
[Kau bisa mengobrol di sini saja, Brandon!]
"Tidak asyik!" kata Brandon.
[Ah, sebenarnya aku juga ingin mengobrol banyak kepadamu, Brandon. Aku baru saja melewati hal buruk setelah kau pulang tadi,] tukas Ximena.
"Benarkah? Tapi hal buruk apa?"
Lalu Ximena pun menceritakan tentang kejadian yang menimpanya tadi.
