Masih mengenai Alvin dan segala kesialannya.
Hari ini, benar-benar menjadi hari terberat bagi Alvin.
Seharian ia tidak bisa keluar dari kamar.
Ia tengah melakukan perawatan wajah dan rambut. Tentunya dengan ramuan yang di sarankan oleh Ximena si Peri Kecil.
"Ah, aku harus bertahan dengan aroma yang bercampur aduk," ucapnya.
Berkali-kali ia muntah, namun ia tetap bertahan dengan meratakan ramuan itu ke wajahnya.
"Ingat Alvin, pria sejati tidak boleh menangis," ucapnya meyakinkan dirinya sendiri.
Alvin melihat suasana luar, dari balik jendelanya.
"Sudah mulai sore rupanya," gumam Alvin.
Ini adalah saat-saat yang ditunggu-tunggu bagi Alvin.
"Aku pikir sudah saatnya melepaskan ramuan beraroma mnyebalkan ini dari wajahku," ucapnya.
Dengan penuh bersemangat ia memasuki kamar mandi.
Alvin segera menyalakan kran wastafel, lalu menggunakannya untuk membersihkan wajah.
Setelah membersihkan wajahnya. Alvin mematung di depan cermin.
