Akhirnya Drak tidak lagi kesal. Ia kambali bercengkrama dengan sang istri.
Mereka membahas tentang bayi yang ada di dalam perut Pamela.
Sesaat Drak melupakan permasalahanya dengan sang ayah.
Ia lebih fokus kepada istri dan calon anaknya ini.
Nyatanya ada hal yang membuatnya jauh berbahagia, ketimbang memikirkan hal yang membuatnya semakin pusing saja
"Drak, aku mau tanya!"
"Iya, katakan saja!"
"Emm ... kalau nanti anak yang kukandung ternyata perempuan bagaimana?"
"Emm ... bagaiamana ya?" Drak bertopang dagu sesaat, "aku sih, tetap berharap bahwa dia itu laki-laki!" jawab Drak.
"Ah, itu bukan jawaban, Drak!" protes Pamela.
"Ya, habisnya aku ingin anak laki-laki!" kukuh Drak.
"Apa itu artinya, jika anakku nanti perempuan, maka kau akan marah kepadaku?" tanya Pamela.
"Emm ... Drak terdiam sesaat,"
"Aku rasa tidak, itu kan bukan salahmu!" jawab Drak.