Selesai makan siang Farhan pergi ke rumah sakit untuk menemui Sarah, bagaimana pun keadaanya Farhan masih harus bertanggung jawab kepada Sarah karena mereka belum resmi bercerai. Saat masuk ke ruang perawatan Farhan terkejut kerena keadaan Sarah lebih parah dari yang dia bayangkan.
Lebam di sekitar wajahnya dan kepala yang diperban akibat benturan yang kencang.
"Aku tidak menyangka jika perempuan marah akibatnya akan sangat fatal seperti ini," ucap Farhan yang duduk di samping Sarah sambil menatap wanita itu.
Tak lama kemudian dokter pun datang ke ruangan itu.
"Anda keluarga pasien?" tanya dokter.
"Iya, Dok," jawab Farhan.
"Pasien mengalami benturan yang amat kencang di kepala bagian belakang hal itu membuat pembuluh darah pecah dan pasien mengalami kelumpuhan permanen." Jawaban dokter membuat Farhan terkejut.