Raline terbuai dengan apa yang dilakukan oleh Daffa hingga cukup lama bibir mereka saling bertautan, Daffa baru melepaskan kecupannya saat dia merasakan pasokan oksigen semakin menipis. Daffa memandang wajah Raline dengan lekat lalu Daffa membelai lembut bibir Raline yang sedikit bengkak karena perbuatannya.
"Manis!" ucap Daffa dengan lembut namun Raline masih terdiam mencoba untuk mencerna apa yang baru saja terjadi.
"Jangan lupa untuk bernafas atau kau akan mati jika menahan nafas terlalu lama!" Setelah itu Daffa menepuk tangannya di hadapan Raline, apa yang Daffa lakukan membuat Raline kembali ke alam sadarnya.
"Da-Daffa?" tanya Raline dengan mata yang membulat sempurna dan perasaan yang tidak menentu karena Raline melihat wajah Daffa berada tepat di hadapannya.
"Mau mengulang yang tadi?" tanya Daffa dengan alis yang terangkat, namun Raline langsung mendorong tubuh Daffa agar menjauh darinya, setelah itu Raline masuk ke kamar mandi.
