Pagi ini terlihat sangat cerah sinar mentari pun sudah menerobos masuk ke kamar menembus tirai, namun kedua anak adam yang berada di kamar luas nan mewah itu masih betah berbaring di ranjang mereka dan tanpa sadar mereka tertidur saling berpelukan.
Beberapa saat kemudian terdengar ponsel yang berdering dengan sangat nyaring mengganggu pendengaran Daffa, dia mencoba menggapai ponselnya di atas nakas dengan mata yang terpejam namun Daffa tidak mendapatkan ponselnya.
Daffa mulai membuka matanya dan merasa dia sedang memeluk seseorang, dia terkejut karena Raline berada di pelukannya.
'Apa-apaan ini?' Tanya Daffa di dalam hatinya dia bukannya melepaskan pelukan dari Raline tapi malah memandang wajahnya dengan lekat hingga Raline pun mulai membuka matanya.
"Daffa!" ucap Raline dengan mata yang terbelalak sempurna.
"Jangan dorong aku lagi!" ucap Daffa dengan wajah datarnya.
Raline cepat-cepat menjauh dari Daffa lalu bangun.