"Papa kenapa tiba-tiba menampar aku?" tanya Daffa sambil memegang pipinya yang terasa panas karena tamparan Ramdan.
"Papa tidak menyangka kamu menjadi lelaki pengecut seperti ini, Daffa." Jawaban Ramdan membuat kening Daffa berkerut.
"Apa maksud Papa?" tanya Daffa yang semakin tidak mengerti.
"Kamu hanya bisa memanfaatkan kelemahan orang lain untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan!" maki Ramdan sambil menunjuk wajah Daffa, setelah itu Ramdan masuk ke rumahnya meninggalkan Raline dan Daffa yang masih kebingungan di sana.
"Kau pasti sudah mengatakan sesuatu kepada papa!" Daffa yang kesal langsung menuduh Raline.
"Mengatakan apa?" tanya Raline dengan alis yang terangkat.
"Jangan berpura-pura bodoh!" jawab Daffa dengan tatapan nyalangnya sambil menunjuk wajah Raline.