"Kau ingin melihatku berpakaian?" tanya Daffa dengan alis yang terangkat karena Raline masih berada di kamarnya.
"Kenapa kau tidak menolak keputusan Om Ramdan," jawab Raline dengan tatapan tajamnya kepada Daffa.
"Papa tidak suka keputusannya dibantah sama seperti aku, jadi aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi!" ucap Daffa dengan santainya sambil menatap sinis kepada Raline.
"Tapi ini bukan keputusan main-main Daffa, pernikahan itu ikatan yang sakral sedangkan apa yang kita lakukan hanya perjanjian yang akan berakhir, aku tidak mau melakukan pernikahan ini," ucap Raline yang mulai tersulut emosi.
"Memangnya siapa yang akan mengakhiri perjanjian kita?" tanya Daffa dengan alis yang terangkat.
"Apa maksudmu?" tanya Raline yang tidak mengerti maksud ucapan Daffa..
"Cepat keluar atau aku akan menerkammu lagi di sini." Raline menatap tajam kepada Daffa lalu mendorong tubuh Daffa yang begitu dekat dengannya.
"Bajingan!" maki Raline.