"Kamu lah, emangnya siapa lagi," jawab Raline yang benar-benar kesal dengan ucapan sahabatnya.
"Ayo!" ajak Vika lalu dia pergi lebih dulu, Raline pun mengikuti dia.
"Vika, apa kamu mencintai Alvaro?" tanya Raline saat Vika akan masuk ke kamar lagi.
Vika sama sekali tidak menghiraukan pertanyaan Raline dan dia langsung duduk di sofa ruang tamu.
"Kenapa sih kalau ditanya selalu menghindar," ucap Raline yang mengikuti Vika duduk di sofa.
"Aku gak menghindar, Ra!" ucap Vika.
"Terus apa namanya?" tanya Raline dengan kesal.
"Aku cuma bingung harus jawab apa!" jawab Vika dengan lirih.
"Kok bingung, seharusnya kamu tau bagaimana perasaan kamu sama Alvaro," ucap Raline.
"Aku tidak tau, Ra! Aku masih ragu dengan perasaan aku," ucap Vika.
"Kalau kamu ragu kenapa kamu menerima lamaran, Alvaro?" tanya Raline.
"Aku hanya membalas kebaikan daddy sama aku, Ra!" jawab Vika lalu menghela nafasnya dengan panjang.
"Kenapa begitu?" tanya Raline.
