"Maksudnya apa?" tanya Vika dengan kening yang berkerut, hal itu membuat Raline menghela nafasnya dengan panjang.
"Ya ampun Vika, kamu kan sarjana perawat, masa gak bisa nebak apa pernyataan bidan atau dokter kalau ada pasien," jawab Raline.
"Ya paling mereka tanya mau apa, terus apa yang dirasakan sama pasien," ucap Vika.
"Nah itu udah ngerti, jadi nanti kalau kamu ditanya tinggal jawab aja mau periksa kehamilan," ucap Raline.
"Aku tau kalau itu, tapi kan ...."
"Tapi apa lagi, Vika?" tanya Raline dengan gemas.
"Gak apa-apa sih," jawab Vika sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Udahlah gak usah banyak mikir, rumah bidannya di mana?" tanya Raline.
"Aku juga belum tau, kan aku udah beberapa tahun gak pulang pasti banyak yang berubah di sini," jawab Vika.
"Ambu!" panggil Raline kepada Ratna yang berjalan di belakang mereka bersama Nena.
"Kenapa, Neng?" tanya Ratna.
"Rumah bidannya di sebelah mana?" tanya Raline.