"Benarkah?" tanya Ramdan dengan alis yang terangkat.
"Siapa lagi jika bukan Alex," jawab Daffa dengan rahang yang mengeras.
"Kalian yakin mereka pelakunya?" tanya Ramdan memastikan.
"Ya Pa, kejadian seperti ini bukan hanya sekali terjadi bahkan beberapa kali dia ingin melenyapkan aku," jawab Daffa.
"Kalau begitu kita harus menjebak dia, bagaimana pun caranya kita harus membuat dia membuka mulutnya, apa tujuan dia melakukan ini kepada keluarga kita," ucap Ramdan.
"Tidak semudah itu Pa, aku tidak tau apa yang mereka janjikan hingga Alex memiliki anak buah yang setia kepadanya," ucap Daffa.
"Pasti selalu ada cara untuk membuat mereka bicara," ucapan Ramdan.
"Apa Papa benar-benar tidak tau siapa Alex?" Pertanyaan Daffa membuat kening Ramdan berkerut.
"Papa memang tidak tau siapa dia, mungkin jika Papa melihat fotonya Papa bisa mengenali dia," jawab Ramdan.
"Nanti akan aku tunjukkan kepada Papa," ucap Daffa.
