Indah berjalan dengan cepat menuju rumahnya dengan nafas yang memburu karena terasa sesak menahan tangisnya sejak dia bertemu dengan Farhan. Kenapa dia harus bertemu lagi dengan pria itu? Selama bertahun-tahun Indah pergi ke luar negeri untuk melupakannya namun semua usaha Indah sia-sia. Sampai saat ini Indah tidak bisa melupakan Farhan.
"Bunda kenapa?" tanya Bian saat melihat Indah masuk ke rumahnya sambil menghapus air matanya dengan kasar.
"Bunda gak kenapa-napa," jawab Sarah dengan senyuman tipisnya.
"Kalau Bunda gak kenapa-napa, Bunda gak akan nangis kayak begini, apa ada yang menyakiti Bunda saat pergi tadi?" tanya Bian lagi yang semakin mengkhawatirkan Indah.
"Bunda baik-baik saja, Nak! Tolong bawa ini dan berikan kepada mamamu," jawab Indah sambil memberikan kantung belanjaan yang dia bawa, setelah itu Indah masuk ke kamarnya.
Bian masih menatap Indah dengan bingung, Bian pun segera menuju dapur karena Hanna ada di sana.