"Ma!" panggil Bian kepada Hanna yang kini sedang menata belanjaannya di meja.
"Ada apa?" tanya Hanna.
"Mama masih berhutang penjelasan sama aku!" Jawaban Bian membuat Hanna menghela nafasnya dengan panjang.
"Indah di mana?" tanya Hanna.
"Di kamar mungkin," jawab Bian.
"Ya sudah, Mama temui Indah di kamarnya dulu!" Hanna langsung pergi menemui Indah sedangkan Bian masih menunggu di sana.
Sudah beberapa hari semenjak kedatangan Indah, namun Hanna tidak kunjung mengatakan apa yang seharusnya dia katakan. Saat Bian melihat Indah untuk pertama kalinya, Bian merasakan sesuatu yang beda seperti rasa rindu yang tidak bisa dia bendung lagi. Begitu juga dengan Indah, yang diam mematung dengan air mata yang membasahi pipi saat melihat Bian. Namun wanita itu tidak mengatakan apapun sampai saat ini.
"Indah!" Hanna langsung duduk di samping adiknya yang duduk termenung di tepi ranjang.
"Ada apa, Mbak?" tanya Indah.