Jonas terlihat sedang duduk sambil bersandar di tembok rumah sakit. Kepalanya menatap ke arah langit-langit rumah sakit seolah-olah dia melihat sesuatu yang indah di sana. Namun tidak ada yang tahu bahwa pemikiran Jonas saat ini sedang sangat cemas. Dia berulang kali melihat ke arah pintu ruang gawat darurat yang masih saja tertutup. Di dalam sana ada seorang wanita yang sedang berjuang untuk nyawanya. Mungkin tidak hanya seorang saja, tapi Jonas sangat tahu bahwa seseorang yang sekarang berada di hatinya sedang berada di sana.