"Ak—ku tidak ingin melayaninya, Kakak. Aku tidak ingin. Beri aku satu cara untuk menghindari ini. Aku—" rengek Giselle di pelukan Mikail. Dia benar-benar terisak di pelukan lelaki itu. Bahkan Mikail bisa merasakan bahwa kemejanya sudah basah.
"Apa yang harus aku lakukan, Kak? Aku tidak bisa menyerahkan tubuhku padanya. Aku tidak bisa. Apakah tidak ada jalan keluar? Kakak selalu pintar selama ini. Bantu aku. Bantu aku!" rengek Giselle.
Giselle melepaskan pelukannya. Dia mengguncang Mikail yang terdiam. Bahkan cardigan yang digunakannya sudah tidak terpasang dengan sempurna. Di bagian kanannya, cardigan itu sudah tidak menutupi bahunya. Bahkan bisa dibilang benar-benar turun. Sedangkan sebelah kiri terbuka sedikit. Tali di dress tidurnya yang sebelah kanan juga turun. Sehingga Mikail benar-benar tidak bisa menahan gejolak di dalam dirinya. Dirinya tidak menyangka bahwa Giselle, yang selalu dia anggap sebagai adik kecil, terlihat sangat hot seperti sekarang ini.